Berikut ini Jasa Interior Design Jakarta akan membantu anda mengenal bahan dasar yang digunakan pada bahan dasar kayu. berikut adalah bahan-bahannya:
1. Bahan
Kayu
Pertama-tama
kita perlu mengetahui sedikit tentang bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan
mebel/furnitur yang akan kita pilih untuk desain interior rumah kita. Karena
seperti ungkapan “ada kualitas ada harga” itu adalah benar. Jangan
sampai kecewa nantinya, kita sudah bayar mahal-mahal ternyata furnitur yang
kita terima menggunakan bahan baku yang murahan dan tidak sesuai dengan
keinginan kita.
Ada
ada beberapa jenis material yang digunakan untuk bahan pembuatan furnitur dari
yang paling mahal harganya sampai dengan harga yang paling murah, antara lain :
a. Kayu
Solid.
Kayu solid merupakan bahan dasar
terkuat dibandingkan kayu olahan, tapi dikarenakan volume penanaman dan penebangan
pohon yang tidak seimbang ditambah dengan penebangan liar yang tidak
memperdulikan penghijauan kembali, maka menyebabkan persedian kayu solid
terbatas dan harganya lebih mahal dibanding kayu olahan dan harganya lebih
murah.
b. Plywood.
Plywood adalah bahan dasar yang umum
digunakan untuk pembuatan furnitur. Harganya relatif lebih murah daripada kayu
solid. Plywood merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat dibanding jenis
kayu olahan lainnya seperti hdf, mdf, blockboard atau partikel board. Bahan
dasar plywood adalah kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress dengan tekanan
tinggi. Plywood biasanya bagian luar dilapisi kulit kayu jati, sungkai, nyatoh
atau kulit kayu lainnya. Dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan kayu
olahan lainnya, menyebabkan furnitur dengan bahan plywood memiliki harga yang
lebih mahal dibandingkan kayu olahan lainnya
c. Blockboard.
Blockboard memiliki harga sedikit
lebih murah dibanding plywood demikian juga dengan kwalitasnya. Bahan dasarnya
hampir sama dengan plywood, hanya bagian tengah dari blockboard ini terbuat
dari potongan-potongan kayu
yang disusun sedemikian rupa, diberi lem perekat dan dipress dengan tekanan
tinggi.
d. MDF.
MDF (Medium Density Fiberboard) dapat dipergunakan
bagi anda yang memiliki dana yang terbatas. Harganya sedikit lebih murah dari
pada plywood dan blockboard. MDF adalah serbuk kayu halus yg diproses
menyerupai bahan kertas yg tebal dan solid. MDF biasanya digunakan pada
furnitur fabrikasi yang dijual dalam bentuk sudah “jadi” biasanya pelapis
luarnya kertas bertexture. Mdf atau hdf banyak dipakai sebagai bahan dasar
furnitur import.
e. Partikel Board.
Partikel
Boardtidak kami sarankan jika anda menginginkan interior yang bertahan lama dan
tempat tinggal anda rawan banjir . Partikel board adalah jenis kayu olahan yang
terendah kelasnya. Partikel board sangat rentan air, karena berbahan dasar
serbuk kayu kasar yang dipress sehingga memiliki pori-pori yg lebih besar
dibandingkan mdf atau hdf,sehingga mudah ditembus air dan tidak kuat menahan
beban berat. Untuk penggunaan bahan furnitur dalam interior design berdasarkan custom
made (desain khusus) partikel board jarang dipakai.
2. Bahan
Finishing Furnitur
Apapun bahan
dasar yang dipergunakan untuk furnitur yang merupakan pilihan kita, permukaan
luarnya harus di finishing agar tampilannya indah. Ada berbagai macam jenis
style finishing material, antara lain : Finishing Melamine, Cat Duco dan
Laminate. Bagian dalam kabinet biasanya dilapisi bahan melaminto. Tapi kabinet
yang menggunakan pintu kaca, bagian dalamnya tidak dilapisi melaminto,
melainkan dilapis dengan bahan yang sama dengan pelapis kabinet bagian luar.
Jadi dari luar kaca, bagian dalam kabinet tetap terlihat indah.
(a).
Finishing Melamine : Adalah dengan metode penyemprotan cairan melamine
sebagai lapisan permukaan finishing akhir pada permukaan furnitur dapat berupa
tampilan yang dof (tidak Mengkilat) atau glossy ( mengkilat). Pemilhan warna
dapat bervariasi, biasanya terdiri dari warna-warna kayu natural, karena
finishing sistem melamine dalam interior desain digunakan untuk furnitur yang
ingin menampilkan kesan natural pada serat kayu.
Bahan-bahan
finishing melamine adalah :
- Melamine
Sanding Sealer : Bahan finishing dua komponen
(sanding sealer + hardinner) yang berfungsi sebagai lapisan dasar
sebelum proses top coat dilakukan.
- Melamine
Clear : Bahan finishing yang dua komponen (melamineclear +
hardinner) berfungsi sebagi lapisan akhir setelah
proses pekerjaan sanding sealer dilakukan.
- Thinner A :
Bahan pengencer basanya disebut juga solven adalahbahan cairan untuk pengencer
caiaran finishing melamine sifatnya mudah menguap/.
- Wood Filler
: Bahan untuk menutupi pori-pori kayu bentuknyaseperti pasta dan jenisnya
mnyesuaikan dengan pilihan kayu yang akan diwood filler.
- Wood Stain :
Bahan berupa cairan yang berfungsi sebagaipewarna permukaan kayu,
pilihan warna bervariasi sesuai color Card yang disediakan.
(b). Cat
Duko: Adalah dengan metode penyemprotan cat duko pada permukaan
furnitur, yang pada pelaksanaan penyemprotannya menggunakan pistol semprot
(spraygun) dengan menggunakan tekanan angin (kompressor).
Untuk
penentunan Warna dapat bervariasi sesuai dengan pilihan yang beraneka ragam
seperti warna-warna pastel maupun natural. Pada proses cat duco ini serat kayu
pada perabot kayu tidak akan terlihat, dan ini merupakan dampak
sampingan jika menggunakan duko, karena permukaan kayu akan
tertutup dengan warna solid dari cat itu sendiri. Biasanya finishing dengan teknik
duko dalam desain interior digunakan untuk menampilkan kesan nuansa dinamis,
kesan elegan dan kesan modern pada sebuah tampilan ruangan.
Pengecatan
dengan teknik duco pada prinsipnya adalah pelapisan yang menutup serat dan
tekstur permukaan kayu sehingga menjadi tidak terlihat lagi.
Untuk
mencegah penyusutan bahan perabot kayu yang dicat, biasanya
pemilihan bahan sering digunakan untuk apliklasi cat doko ini ialah dengan
menggunakan kayu lapis. Seperti yang kita ktahui bahwa kayu lapis terbuat dari
beberapa lapisan kayu yang tersusun selang-seling, sehingga faktor
penyusutan kayu menjadi sangat kecil dan kayu tidak menjadi sangat
stabil.
Bahan
finishing duco adalah sebagai berikut :
1. Cat
Laquer : Cairan cat mobil Untuk melapisi permukaan benda yang siap untuk dicat,
adapun pilihan warnanya sangat beragam.
2. Dempul
Plastic : Bahan untuk menutup permukaan benda yang yang tidak rata ataupun
permukaan yang berlubang. Bahan dempul plastik ini terdiri dari 2 komponen yang
bila tercampur sangat keras seperti batu.
3. Cat
dasar : Bahan cat dasar untuk proses cat duco sebelum lapisan akhir (top coat)
4. Cat
Epoxy : Clear (Lapisan transparan)
5. Thinner
: Bahan berupa cairan (mudah menguap) yang berfungsi sebagai pengencer campuran
cat duko.
(c). Laminate : Adalah metode finishing interior atau
furnitur dengan merekatkan atau memberikan suatu bahan pelapis dipermukaan
furnitur. Pelapis yang umum digunakan antara lain adalah HPL ( High
Polyphinil Laminated), tacon, decosit, supercon dan PVC (Polymerization
of Vinyl Chlorid). Di antara keempat pelapis tersebut, HPL paling mahal,
disusul tacon, decosit, supercon dan terakhir PVC.
Keunggulan
High Pressure Laminate (HPL) adalah bahan pelapis furniture dan merupakan salah
satu alternatif finishing material yg terbuat dari resin, penolin, kraft paper
dan decorative paper.
Keunggulan
HPL (High polyphinil Laminated ):
- Pengerjaan
lebih praktis karena tidak tergantung suhu udara dan panas
- Harga
lebih kompetitif (dibanding duco)
- Waktu
pengerjaan HPL lebih singkat
- Warna
merata dan sama (consistan color)
- Cocok
untuk furniture dengan tampilan yang modern dan minimalis.
- Design
lebih exclusive (motif lebih banyak)
- Easy
maintenance (mudah dibersihkan)
-
Resistence/tahan scrate/gores, stain/kopi, heat/panas dan durable/kuat
- HPL
merupakan green product (ramah lingkungan)
- Untuk
woodgrain tersedia dalam jumlah banyak, siap pakai tanpa harus menebang pohon
untuk mendapat motif kayu.
Tampilan HPL, tacon dan decosit/pvc agak mirip, bedanya permukaan HPL dan tacon lebih bertekstur (sehingga lebih alami), sementara PVC berteksture licin. PVC lebih murah dan lebih tipis, tapi bahan ini dalam penggunaanya untuk sistem finishing interior, tidak ramah lingkungan karena unsur plastiknya. Sementara HPL dan tacon jika kualitasnya tidak bagus, warnanya lama-kelamaan bisa pudar atau kekuning-kuningan.
sumber klik di sini